Warna pelangi dan mitos pada logo apple
logo apple berwarna |
Oleh sebab itu Makna di balik warna pelangi itu adalah stive Jobs menginginkan semua orang di Apple “berpikir berbeda.”
Apple menyiapkan logo itu untuk peluncuran produk komputer Apple II pada April 1977. Logo kemudian menghiasi semua produk Apple dan dipromosikan lewat iklan di media massa.
Mantan eksekutif Apple, Jean Louis Gassee, yang juga pendiri Be Operating System (BeOS), mengatakan bahwa logo Apple adalah sebuah misteri baginya dan bagi orang lain juga tentunya.
“Salah satu dari beberapa misteri yang mendalam untuk saya pribadi adalah logo apple. Simbol nafsu dan pengetahuan, menggigit, semua itu di silangkan dengan warna pelangi dalam urutan yang salah dan tak beraturan. Anda tidak bisa memimpikan sebuah logo yang lebih tepat, nafsu, pengetahuan, harapan, dan anarki, dll.”
Selama kurang lebih bertahun tahun, logo Apple telah meng-ilhami banyak mitos urban tentang makna dan penciptaan nya. Bahkan, mitos di balik logo Apple tersebut di abadikan ke dalam berbagai literatur, termasuk buku tentang desain grafis hingga artikel artikel yang betebaran di internet.
Berdasarkan sejumlah analisa kasus, warna warni pada logo Apple tersebut mencerminkan budaya hippie pada tahun 1960-an yang mana dikala itu sedang digandrungi.
Warna warni pada logo apple itu juga disebut simbol Bendera Pelangi yang mencerminkan keragaman komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual). Bahkan tidak hanya itu, ada pula yang mengatakan warna warni itu merupakan penghormatan untuk Alan Turing, seorang ilmuwan matematika dan komputer asal Inggris, yang di tangkap dan di adili karena tindak pidana homo seksualitas. Pada masa itu, homo seksulitas di anggap mengancam keamanan dan kerusakan moral ke agamaan tentunya. Turing lalu bunuh diri pada tahun 1954.
Untung nya, stive Janoff yang kini masih sehat walafiat dan masih bekerja untuk sebuah perusahaan di Chicago, mau memberi jawaban lengkap tentang analisa logo Apple tersebut beserta mitos yang di kaitkan kepadanya.
Dalam wawancara dengan Creative-Bits pada tahun 2009, Stive Janoff melontarkan alasan mengapa di pilih warna pelangi pada logo apple tersebut. Warna warni itu me-representasikan Apple II yang merupakan komputer pribadi atau komputer rumah pertama yang bisa me-reproduksi gambar pada monitor berwarna.
“Jadi intinya itu adalah warna bar di layar. Juga, itu adalah usaha untuk membuat logo yang bisa di terima oleh semua orang, terutama generasi muda sehingga Steve Jobs dapat membawa mereka ke sekolah sekolah,” ucap Rob Janoff.
Tidak hanya itu, ada pula yang mengatakan, gigitan di apel itu menggambarkan kisah di kitab suci, tentang nabi Adam dan Hawa yang menggigit buah terlarang dari surga (khuldi/khuldun+kekal). Inilah yang disebut Jean Louis sebagai simbol “nafsu.”
Stive Janoff tidak heran dengan segala mitos mitos tersebut, karena semua itu telah ia dengar sejak lama. Tetapi, dengan tegas dia membantah segala mitos tersebut. Menurut dia, gigitan pada logo tersebut itu di aplikasikan agar desain buah apel yang sederhana itu benar benar terlihat seperti buah apel, dan bukan buah ceri atau yang lainnya.
“Aku akan memberi tahumu. Aku mendesainnya dengan gigitan untuk skala pembeda, sehingga orang yang melihatnya mendapatkan maksud bahwa itu adalah apel bukan ceri,” kata robJanoff kepada Creative-Bits.
logo apple dari masa ke masa |
Logo Apple versi pelangi bertahan selama kurang lebih 22 tahun, dari tahun 1977 hingga tahun 1998. setelah itu Perusahaan mengganti warna logo apple tersebut setelah Steve Jobs kembali ke Apple, ketika perusahaan berada dalam krisis keuangan. Sejak saat itu, mitos tentang warna warna pada logo Apple pun hilang dengan sendirinya.
Ikonik logo apple
Kendati mengalami perubahan warna tiap periode periode tertentu, namun pada dasarnya bentuk dasar logo Apple tersebut tidak pernah berubah. Warna pada logo Apple akan terus mendefinisikan produk produk Apple di masa ke masa.Rob Janoff menilai perubahan warna pada logo Apple tersebut terlihat baik dari masa ke masa. Setiap warna dan garis memenuhi tujuan dan sesuai dengan kondisi saat itu juga. Ia percaya stive Jobs sangat sadar akan desain, dan Apple pun memiliki tim desain grafis serta desain industri yang kuat dan sangat baik.
“Bentuk apple nya berubah sedikit dari desain asli saya di awal tahun 1980.an. Perusahaan desain Landor & Associates yang membuat perubahan itu. Mereka pakai warna cerah, mereka membuat bentuk yang lebih simetris, jauh lebih geometris,” kata rob Janoff.
Di industri teknologi lainnya, Rob Janoff juga pernah mengerjakan desain untuk IBM dan Intel.
Rob Janoff sendiri menyukai karakter desain logo yang sederhana pada umumnya, contonya desain logo Volkswagen, NBC, dan FedEx. dIasangat menyukai logo yang ada hubungannya antara ruang positif dan negatif, di mana akan ada sesuatu yang terungkap di sana ungkapnya.
“Logo pada umumnya harus dapat ditafsirkan dari hal yang sangat sangat kecil, hingga yang sangat sangat besar, dan itu tidak selalu mudah. Jadi, saya pikir kesederhanaan dan mudah dibaca adalah kunci,” katanya.
Terlepas dari mitos mitos yang beredar tentang logo Apple tersebut, desain Apple karya Rob Janoff diakui sebagai salah satu logo perusahaan paling ikonik di dunia, abadi, dan terbukti bertahan selama 37 tahun hingga tahun 2014 ini.
Logo Apple sendiri sangat mudah di tafsirkan. Inilah sebsbnya mengapa Apple tak pernah menaruh keterangan nama perusahaan di sekitar logonya. Rob Janoff berhasil memberi identitas untuk Apple, yang sederhana, tapi kuat, sesuai keinginan Jobs.
Untuk yang belum mengetahui sejarah apple bisa dilihat di bawah ini
[sejarah tentang logo apple]
Posting Komentar untuk "Warna pelangi dan mitos pada logo apple"
Berkomentarlah dengan sopan. dan jangan meninggalkan SPAM